CARD WEDDING atau kartu undangan pernikahan memang telah mengalami banyak perkembangan, baik dari desain, bahasa, font, dan teknik cetaknya.
hari ini kami SAKTI KREASI mencoba membahas tentang istilah yg mungkin tak lazim bagi kita semua, contoh kecil saja dalam teknik penulisan undangan itu sendiri ada yg memakai bahasa import atau semi barat....hehehe.
seperti kata undangan ada yg sering dipakai
- WEDDING
- THE WEDDING
- WEDDING PARTY
- WEDDING INVITATION
- UNIVERSARY WEDDING
- YOU'RE INVITED dsb.
Banyak lagi pemakaian bahasa yg lain bahkan sudah jarang yg mau atau yg suka sama bahasa pribumi alasannya sepele biar lebih kren undangannya....hahaha.
untuk pemakaian diatas banyak dipengaruhi oleh undangan blangko yg ada dipasaran,
nah... adapun istilah-istilah dalam pembuatan undangan itu sendiri, secara umum terbagi dua yaitu undangan softcover dan hardcover .
- Undangan Softcover: Undangan model lembaran, bisa dilipat 2, 3 atau 4 sesuai modelnya, atau yang sekarang sedang populer bisa juga tanpa dilipat. Undangan model itu harganya relatif murah dan terjangkau.
- Undangan Hardcover: Undangan model ini dicetak di kertas lembaran kemudian disatukan dengan karton board atau kertas padi, sehingga undangannya menjadi tebal dan keras. Undangan model ini akan terkesan mewah. Namun memang harganya jadi lebih tinggi dibanding undangan softcover
Lamit Doff
tehnik ini menggunakan plastic yang bersifat ngedoff. Hasil
lamit doff pada cetakan undangan pernikahan yaitu warna menjadi lebih
redup dan kertas terasa lembut ketika dipegang / diraba.
Lamit Glossy
teknik lamit glossy. menghasilkan cetakan menjadi lebih mengkilat dan kaku.
tanpa pakai teknik diatas biasa dikenal dgn istilah Non Lamit.
Untuk membedakan biasa pakai teknik merobek dan diteteskan air. klu yg biasa mudah robek dan mudah basah sedangkan yg pakai laminating lebih tahan dan tak mudah basah.
laminating sering juga dikenal dengan istilah laminasi. tergantung mau pakai yg mana. yang penting maksud dan tujuannya sama....hehe
Hotprint / Hot stamping
Yaitu
teknik cetak kering dengan cara mentransfer foil ke suatu media cetak
(bisa berupa kertas, kulit, mika, dll) melalui plat / klise yang sudah
dipanaskan. Pada undangan pernikahan, orang awam sering menyebut hasil
hotprint ini dengan istilah “tinta emas”. Memang sebagian besar umumnya
undangan pernikahan menggunakan foil yang berwarna emas, padahal ada
banyak sekali warna foil yang ada dipasaran seperti warna perak,
tembaga, metallic dll. Hotprint pada undangan pernikahan umumnya
diberikan pada penulisan nama pengantin, lafaz basmallah dan ornament
pada cover undangannya
Emboss
Emboss
adalah teknik cetak pada suatu media dengan cara mengepress media
tersebut dengan menggunakan satu / dua plat / klise emboss untuk
memberikan hasil permukaan timbul keluar. Sebagian besar undangan
pernikahan mewah menggunakan teknik ini, karena teknik ini akan
memberikan kesan mewah / elgan pada kertas.
Deboss
Emboss
adalah teknik cetak pada suatu media dengan cara mengepress media
tersebut dengan menggunakan satu / dua plat / klise emboss untuk
memberikan hasil permukaan timbul kedalam.
Punch / Pond
Yaitu
proses pemotongan kertas dengan menggunakan pisau khusus yang telah
didesain sesuai dengan keinginan. Sehingga hasilnya tidak hanya potongan
kertas lurus saja, tetapi juga bisa berkelok sesuai dengan desain. Pada
undangan pernikahan, teknik ini biasanya digunakan untuk membuat amplop
undangan, atau juga untuk membuat undangan dengan bentuk tertentu.
Creassing/ Rell
Teknik
ini digunakan untuk memberikan garis lipatan lurus pada kertas,
sehingga kertas yang dilipat akan rapi dan tidak pecah. Pada undangan
pernikahan biasanya digunakan untuk lipatan isi undangan.
itulah istilah-istilah dan hal-hal yg perlu kita ketahui dalam pembuatan undangan, banyak lagi istilah lain yg belum kita bahas apalagi dalam teknik desain undangan. gunanya istilah tersebut biar mudah dan perkembangan varian lebih mudah kita seram.
Semoga bermanfaat......!!!!
0 komentar:
Posting Komentar